--> Skip to main content

Biografi Singkat Sayyid Abbas bin Alawi Al-Maliki

Sayyid Abbas bin Alawi Al-Maliki lahir di kota suci Mekkah Al-Mukarromah pada tahun 1368 H.
Nama lengkap beliau adalah Syeikh Sayyid Abbas bin Sayyid Alawi bin Sayyid Abbas bin Sayyid Abdul Aziz al-Maliki al-Idris al-Hasani al-Makki, terlahir dan dibesarkan oleh seorang ayah yang alim dan mulia pemimpin Ahli Bait di kota Mekkah, pembesar Bait Alawi yang disegani oleh pemerintah dan semua orang, pengajar di Masjidil Haram dan ulama besar yang dikagumi oleh masyarakat Mekkah ketika itu, tidak heran jika sifat-sifat orang tuanya turun kepada Sayyid Abbas dan saudara beliau Sayyid Muhammad al-Maliki.
Sayyid Abbas dikenal memiliki sifat tawadhu`, rendah hati, mudah senyum, suka membantu orang yang kesulitan, menghormati para tamu, dan mudah akrab. Tak hanya itu, suara beliau pun bagus dan indah hingga digelari sebagai Amir Qasidah di Mekkah sehingga orang-orang terpesona mendengar suaranya.
Beliau membangun pusat pendidikkan di Makkah al-Mukarramah, pelajarnya terdiri dari pelajar asrama yang datang dari Indonesia, dan pelajar luar asrama yang tinggal di kota Mekkah, majlis beliau juga dikenal dengan majlis Dalailul khairat dan majlis Burdah.
Beliau meriwayatkan hadits dari ayah beliau yaitu Sayyid Alawi bin Abbas bin Abdul Aziz al-Maliki al-Makki, dan saudara kandungnya Syeikh Sayyid Muhammad bin Alawi bin Abbas bin Abdul Aziz al-Maliki al-Idrisi al-Makki.

Al Sayyid Abbas Al Maliki, merupakan Mufti dan Qadhi Makkah dan khatib di Masjidil Haram. Dia memegang jawatan ini ketika pemerintahan Uthmaniah serta Hashimiah, dan seterusnya terus memegang jabatan tersebut setelah Kerajaan Saudi diasaskan. Raja Abdul Aziz bin Saud sangat menghormati dia.

Riwayat Hidup dia dapat dirujuk pada kitab Nur An-Nibras fi Asanid Al-Jadd As-Sayyid Abbas oleh cucunya As-Sayyid Muhammad Al-Maliki. Keluarga Maliki merupakan salah satu keluarga yang paling dihormati di Makkah dan telah melahirkan alim ulama besar di Makkah, yang telah mengajar di Makkah sejak lama. Lima orang dari keturunan Sayyid Muhammad, telah menjadi Imam Mazhab Maliki di Haram Makkah.

Keluarga Keturunan Sayyid merupakan keturunan mulia yang bersambung secara langsung dengan Junjungan kita Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wasallam sendiri. Dia merupakan waris keluarga Al-Maliki Al-Hasani di Makkah yang masyhur yang merupakan keturunan Rasulullah Sallahu ‘Alaihi Wasallam, melalui cucu Baginda, Imam Al-Hasan bin Ali, Radhiyallahu ‘Anhum.

Kisah Nyata Pembenci Maulid
Suatu hari Asy Syaikh Abbas Al-Maliki berada di Baitul Muqaddas Palestina untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi SAW. di mana saat itu bershalawat dengan berjamaah. Saat itulah dia melihat seorang pria tua beruban yang berdiri dengan khidmat mulai dari awal sampai acara selesai. Kemudian dia bertanya kepadanya akan sikapnya itu.
Lelaki tua itu bercerita bahwa dulu ia tidak pernah mau mengakui acara Maulid Nabi dan ia memiliki keyakinan bahwa perbuatan itu adalah Bid'ah Sayyi'ah (bid'ah yang jelek). Suatu malam ia mimpi duduk di acara Maulid Nabi bersama sekelompok orang yang bersiap-siap menunggu kedatangan Nabi SAW ke mesjid, maka saat Rasulullah SAW tiba, sekelompok orang itu bangkit dengan berdiri untuk menyambut kehadiran Rasulullah SAW. Namun hanya ia saja seorang diri yang tidak mampu bangkit untuk berdiri. Lalu Rasullullah SAW berkata kepadanya: "Kamu tidak akan bisa bangkit!"
Saat ia bangun dari tidurnya ternyata ia dalam keadaan duduk dan tidak bisa berdiri. Hal ini ia alami selama 1 tahun. Kemudian ia pun bernadzar jika sembuh dari sakitnya ia akan menghadiri acara Maulid Nabi di mesjid dengan bershalawat. Kemudian Allah menyembuhkan nya. Ia pun selalu hadir untuk memenuhi nadzarnya dan bershalawat dalam acara Maulid Nabi SAW..







Sumber: https://www.facebook.com/abdulqodirbaabud http://id.wikipedia.org/wiki/Sayyid_Abbas_Al_Maliki_bin_Abdul_Aziz_Al_Maliki,  https://www.facebook.com/helmi.assyafie?fref=photo

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar