--> Skip to main content

Tangan si Tukang Batu

Sepulang dari perang tabuk, di salah satu sudut jalan dekat kota madinah Rasululloh bertemu dengan seorang tukang batu. Ketika itu Rasululloh melihat tangan tukang batu tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari.

Rosululloh bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?"

Si tukang batu menjawab, "Ya Rasulalloh, pekerjaan saya setiap hari membelah batu, dan belahan batu itu saya jual ke pasar, lalu hasilnya untuk memberi nafkah keluarga saya, karena itulah tangan saya kasar seperti ini."

Meskipun Rosululloh makhluq paling mulia diantara makhluq Alloh, begitu melihat tangan si tukang batu yang kasar karena mencari nafkah yang halal, Beliau menggenggam tangan itu, dan menciumnya seraya bersabda,

"Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya".


By. Ibnu Hafs - Pasuruan


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar