Berbuat baik terhadap tetangga

Rosululloh menjadikan sikap baik dengan tetangga sebagai ukuran dari keimanan seseorang kepada Allah dan hari akhir.
Sikap hidup bertetangga merupakan tolak ukur kualitas iman seseorang. Semakin kuat iman seseorang, semakin baik dia dengan tetangganya, begitu pula sebaliknya.
Seorang muslim bukan hanya bersikap baik kepada tetangga tapi juga harus peduli dan memperhatikan tetangganya dengan mengulurkan tangan untuk mengatasi kesulitan hidup yang dihadapi oleh tetangga. Jangan sampai terjadi seseorang dapat tidur nyenyak sementara tetangganya menangis kelaparan.
Rosululloh bersabda :
“Tidaklah beriman kepadaku orang yang dapat tidur dengan perut kenyang sementara tetangganya kelaparan, padahal ia mengetahuinya.”
By Ibnu Hafs
Pasuruan